Beberapa bulan kemudian saya dapet tugas ke luar daerah. Tepatnya didaerah pinggiran timur kota Bandung. supaya ngirit, kutelepon keponakanku yg kuliah didaerah tersebut. How lucky me, beliau bersedia menampungku buat beberapa hari.
Singkat cerita, sampailah saya pada daerah J*r, daerah pinggiran Bandung yg terkenal menggunakan daerah perguruan tinggi. Kostan keponakanku terletak agak dalam, sehingga saya perlu menyewa ojek buat sampai kesana. Sesampainya pada kostan keponakanku, aku lsg disambut dgn senyum yang ramah asal pengurus kos. “Ooh ini mamangnya Febryan ya (nama samaran keponakanku)?, jam berpa berasal Jakarta?”
Rupanya keponakanku sudah melaporkan kedatanganku kepada pengurus kos tadi. “tadi pak jam 8 pagi” jawabku. “mangga kita masuk kedalam, saya antar ke kamarnya Febryan. Febryan sedang pergi ke tempat kawannya katanya sih mau persiapan Kuliah Lapangan.” Hmmm nyaman pula disini, pikirku. Lantas sesampainya di kamar Febryan aku pribadi merebahkan tubuhku di ranjang yang hanya relatif untuk sendiri. tidak usang saya pun tertidur sebab lelah.
saat saya terbangun, jam menunjukkan pukul setengah 4. Febryan belum kembali juga. Iseng saya keluar kamar buat membeli rokok. saat keluar, aku berpapasan dgn beberapa org mahasiswi yg baru pulang kuliah. menggunakan lirikan mata nakal kucobna menikmati pemandangan didepanku. Rupanya kostan ini bercampur antara penghuni laki2 dengan penghuni wanita.
Sepulang membeli rokok saya eksklusif mandi dan menelpon Febryan. berasal seberang dia memberitahukan saya bahwa beliau tidak balik malam ini karena tugas persiapan Kuliah Lapangannya masih belum lengkap sebagai akibatnya ia perlu melengkapiny malam ini jg.
sesudah saya mandi, aku duduk-duduk pada teras kamar Febryan sambil menikmati kopi serta rokok. datang datang aku terkejut dengan sapaan lembut seseorang wanita, “Febryannya kemana om?” seorang mahasiswi dengan celana pendek hanya kurang lebih lima cm asal pangkal pahanya menegurku. Kulitnya putih mulus serta hanya mengenakan kaus yukensi berwarna kuning.agen poker
“Eh Febryan masih pada Soreang, lg beresin Tugas Kuliah Lapangannya. Mbak siapa ya?” . “saya Yenni, temen satu Jurusan Febryan. Tadinya mau pinjem buku Manajemen Organisasinya”. “Coba aja cari pada dalam” jawabku. “aku masuk ya Om, abis ada tugas yang penting nih, besok wajib dikumpulkan” ucapnya.
waktu Yenni masuk kamar, saya mengikutinya sambil terus menikmati lekuk tubuhnya berasal belakang. Pantatnya yang bulat berisi meliuk liuk didepanku. Dadanya jg tidak mengecewakan akbar sehingga sedikit membusung. serta pemandangan ini cukup membentuk si adek sedikit berkiprah.
“Coba aja cari di rak bukunya Mbak, kali aja ada jawabku sembari merogoh daerah duduk di tepi ranjang agar saya dapat memandangi dada Yenni dengan leluasa. Saking terpananya, saya tidak sadar Yenni sudah menemukan kitab yg beliau cari, ia pun memergoki saya sedang melongo menatap dadanya.
“Om, bukunya dah ketemu, ngapain sih om bengong begitu?” “eh ….anu … nggg. kalo udah ketemu yaaaa…. indah deh…” jawabku gelagapan sembari berusaha berdiri sambil menyembunyikan tonjolan pada kembali celana pendekku. “heheheh…. om kenapa bongkok begitu, malu ya ada yg berdiri!” kata Yenni sekenanya. saya pun semakin memalukan serta semakin terpojok. “Eh, nggak kok… pegel kelamaan duduk pada bis” Padahal Jakarta Bandung hanya ditempuh 2 jam……
“Ya udah om, Yenni ke kamar dulu. Nanti klo udah terselesaikan Yenni pulangin deh secepatnya”. “Oke deh … aku juga mau tiduran dulu. CApek” . “oke om, met istirahat ya…”
Sepeninggal Yenni, kepalaku dipenuhi dgn pikiran yg ngawur. aku membayangkan bisa meremas toketnya yang bulat serta menjilati selangkangannya yg mulus. tidak tahan dengan keadaan pikiranku, lantas saya tiduran dan mulai melorotkan celana pendekku serta akupun melakukan onani sambil membayangkan Yenni sedang bercumbu denganku. Hampir 5 mnt saya onani, datang-tiba pintu kamar terbuka sebab saya tak menguncinya terlebih dahulu. Yenni terpekik kecil waktu melihat saya sedang terlentang sambil onani.
“Aw, si om ngapain!!!…” serasa ditimpa balok beton saya terkejut setenga mampus pada keadaan 1/2 bugil. ” mmmh anu, ngak kok, cuma, itu anu… ini nih gatel terdapat semut masuk kali!” ujarku sambil berusaha menaikan celana pendeku. “hahaha si om kangen kali sama istrinya ya?, om saya cm mau ngambil ini, pulpen saya ketinggalan ucapnya.
Baca carita Lainnya di CASINO69
“Om, gede pula hihihihi…” ucapnya meledek saya. aku benar-sahih tewas kutu. ga tau mau ngapain atau ngomong apa, cuma garuk garuk ketua saja. Kurang ajar ni cewe…. awas kamu pikirku. saat ia merogoh pulpennya, kaki Yenni menginjak sepatuku yg kusimpan d bawah rak buku rendi sebagai akibatnya beliau terpeleset serta jatuh menimpa tubuhku. saya segera menolong beliau bangun, serta ketika saya tolong beliau paras kami hampir beradu.
tidak tahan lagi kucoba mencium bibirnya, serta dia membalas!!! GOD, ini kesempatan~!!!! cuma kurang lebih semenit kami saling mengulum bibir, datang-tiba ia mendorong saya alau dia berdiri dan berbisik ” Om kalo mau nanti malem aja Yenni kesini”. Huaaaaaaaaa…… ngimpi apa aku semalam!!!! hampir meldak dadaku kegirangan!!! nggak sabar cita rasanya menunggu malam.
Jam 10 malam saya ga bisa tidur karena saya sedang menunggu Yenni tiba. Ga lama ada suara ketukan mungil serta langsung saya terbang menuju pintu untuk membukanya. “Yenni nepatin janji kan Om, kebetulan si mamang lagi terdapat rapat d RT. Jadi ga ada yg keliling kamar.
” kata Yenni nyerocos sembari masuk dan menutup pintu. tidak lupa saya pribadi menguncinya. “Om bagi rokoknya ya, punya aku ketinggalan di kamar!” pungkasnya sambil menyambar sebatang rokok mild kepunyaanku. “gapapa pake aja!” sahutku. sesudah membakar rokok, tanpa diminta dia menceritakan tentang Rendi, aktivitas di kampus bla bla bla….. Duuuuuh ni cewe, udah tau adek gua udang nendang-nendang dia malah cerita ngalor ngidul. akan tetapi saya sedikit menunda diri supaya tidak terkesan napsu. Padahal mah …….
“eh Om, udah punya istri khan?” ” udah, tapi kan ga diajak, Yenni mau ga jadi istri om untuk ad interim?” ” Tergantung om” Tergantung apa?” desakku “Tergantung om mau bayar berapa?” Jiaaah gua kira gratis, tapi gapapa lah yg krusial lendir mengalir pikirku daripada maen perkosa mending mahasiwi bisyar hehe. “emang rate kamu berapa?”
“buat om saya kasih 300 deh ampe pagi. umumnya sih 700 sampe 1 juta om klo sampe pagi, akan tetapi saat Yenni liat punya om tadi Yenni kasih diskon gede-gedean deh!!!” waduh kaya obral mall akhir taun aja. saya nggak menyahut, malah saya dekati wajahnya dan eksklusif saya lumat bibirnya yg sedikit tebal tapi seksi. “mmmmmhh, hmmmmm…..!” Yenni hanya bergumam mirip itu waktu kulumat bibirnya.
Tangannya pun meraih tanganku supaya meremas payudaranya. ad interim sebelah tanganku lagi mengusap-usap pahanya yg mulus. tidak tau kapan, datang tiba tangan Yenni telah mengusap usap penisku berasal luar celana pendeku. Penis yg sudah menegang dari tadi sore pribadi mencuat mengacung sehingga menekan perutnya.
tiba tiba Yenni terkikik dan melepaskan ciumannya. “terdapat yang udah ga sabar ya Om?” “Iya nih kataku sembari melorotkan celana pendekku. ad interim aku melepas celana pendeku, Yenni melepaskan jua celana pendeknya, ASTAGA dia memang udah niat, beliau ga pake CD. lalu beliau pun melepas kaos yukensinya dan meminta aku melepas kaitan Branya. waktu saya tanggal kaitan branya, aku mulai menciumi leher belakang serta kurang lebih ketiak nya, ooooomm aaaahhh… sssshhh…. mmmm… beliau pulang berdesah.
serta sumpah mangkat , desahannya membentuk saya semakin terangsang dan segera membalikan badannya dan langsung kusergap toketnya yang bundar serta elastis . ouh …. ommmm… shhhhh ahhhh pungkasnya sembari bergelinjang geli campur nikmat. datang tiba badanku didorong serta beliau berjongkok lalu meraih penisku. dalam sekejap penisku sudah masuk seluruhnya pada mulutnya yg relatif lebar. oooohhh… shhh… mmmm…. ennnnakkk Ren, gantian aku yang mendesah.
dia terus mengocok penisku dengan mulutnya. sekiar tiga menit dia lakukan BJ. kemudian saya angkat badannya ke tempat tidur. eksklusif aku renggangkan kedua belah kakinya dan aku sergap belahan vaginanya yng merah merekah dan tembem, kujilati bagian atas vaginanya dengan rakus sembari sesekali mempermainkan klitorisnya. Yenni pun bergelinjang gelinjang penuh nikmat diatas ranjang. tiba-datang ia duduk dan memeluku erat-erat. Wah muncrat ni bocah, pikirku.Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…… oooooooommmm sihhhhhh……. lalu terasa ada cairan hangat membasahi perutku.
Tanpa basa basi kutidurkan beliau pada kasur serta pribadi kutancap memeknya dengan ganas. plak plok plak plok kecrot kecrot bunyi penis serta vagina yg beradu semakin menambah sensasi serta fantasi seksku menggunakan Yenni. lima menit kami melakukan MOT dan ku balikan badannya. SHAGGY STYLE. ini posisi favoritku, tidak menunggu lama langsung kutancap lagi kontolku kedalam liang rahim Yenni serta langsung menggenjotnya dengan rakus. aaaahhhh… ahhhh…aaaahhhh… ooohh… mmmmhhh…. uaaahhhh…ssshhhhh…lezat om katanya. 5 mnt melakukan shaggy, terasa maniku mau keluar.
akan tetapi Yenni malah menggoyang terus pantatnya sehinga kontolku semakin linu dan ingin segra memuncratkan lava kemikmatanku.”Ren….aku mau kluar,” “aaaah…tahan dulu ommm. Yenni blom sampe…” akan tetapi gara2 Yenni terus menggoyang tidak tahan lagi kusodokkan kontolku semakin kedalam dan …… aaaaaahhhhhh…… entah berapa liter yang kusemprotkan kedalam ememk Yenni…
saya pun terduduk lemas, sembari berusaha mengatur napas. Yenni tampak kecewa dan ia mengambil handuk yg ada pada belakang pintu kamar serta dia mengelapi kontolku yg basah sebab cairan vagianya serta spermaku. sehabis keriang beliau lalu mengisap isap lagi kontolku dengan ganas sehingga pada tempo yg sesingkat-singkatnya penisku tegak lagi dan siap buat bertempur lagi. kami terus bertempur sampai jam 4 pagi serta terlelap karna kecapean.
Pagi hari saya terbangun karena terasa terdapat yg geli pada penisku. Ternyata Yenni sedang mengulum penis ku. tidak berapa lama dia pun menaiki tubuhku serta kami kembali bersetubuh hingga jam setengah delapan pagi. sesudah mandi serta berpakaian, kuambil dompet serta menarik 5 lbr uang seratus ribuan kemudian kuserahkan pada Yenni.
“Yenni berubah pikiran om, kali ini Yenni kasih gratis aja, asal om mau kasih Yenni kaya semalam selama om disini serta Febryan blm balik .” “Oke sayang, kataku sambil berteriak girang pada hati. “Om seminggu disini serta semoga tugas Febryan ga bere-beres”. “Ih si om, bukannya do’ain yang bener!”.
Selama lima hari, selepas melaksanakan tugas kantor, saya selalu bersetubuh dengan Yenni. serta waktu hari keenam Febryan pulang serta kami masih melakukannya di kamr Yenni. dengan segudang alasan tentunya kepada kepnakanku.
Leave a Reply